mengatasi trauma

View mode:

Adik dan Mbak Yuyun sudah tidak ada. Ini semua gara-gara gempa. Untung ada penggantinya. Srinti namanya.

Berlatar belakang gempa bumi kuat yang melanda Yogyakarta pada Mei 2006, Srinti  menawarkan cuplikan cerita dari mereka yang ditinggalkan. Barang-barang dari orang-orang terkasih terkubur di bawah reruntuhan, menyisakan kenangan dan kisah. Kami suka sekali karena Srinti menjadi pengingat bahwa topik yang sulit, seperti rasa kehilangan, juga dirasakan teman-teman kecil. Walaupun sulit, rasa itu ada, dan bila dibicarakan dan diceritakan dengan baik bisa menjadi katalis yang manis.  Ilustrasi hitam putih dengan guratan pensil juga memberikan nuansa yang khidmat tapi hangat dan menggemaskan di setiap halamannya.

Gusti Allah ora Sare.

Srinti ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh Cecillia Hidayat.

Showing the single result

Shopping cart