Lilo dan Mama hendak ke festival kuliner. Namun, mobil Mama mogok. Nala, tetangga Lilo, mengajaknua untuk pergi dengan sepeda. Rupanya, Lilo menemukan begitu banyak hal menarik dengan bersepeda. Apa saja ya?
Jog punya tugas baru.
Tugas itu sulit sekali.
Ah! Jog punya ide!
—
Jog kini jadi ayam jago utama. Ia punya tanggung jawab baru. Cuma, ada masalah. Tugas itu tak semudah yang ia bayangkan. Tapi, Jog punya ide! Apa idenya? Berhasilkah dia mengerjakan tugasnya?
—
Bangunkan Mereka, Jog! masuk Jenjang B1 dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria.
Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku.
Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.
Bayoi terpisah dari teman-temannya. Apa yang terjadi saat Bayoi mencari jalan pulang?
–
Bayoi dan teman-temannya pergi berenang ke Sungai Sesayap karena lumut lezatnya. Saat ia terpisah di tengah perjalanan, ia bertemu dengan hal-hal yang tak ia duga.
Cerita ini memberikan sedikit intipan tentang kehidupan tepi sungai Kalimantan Utara lewat perspektif makhluk-makhluk yang hidup di sungai. Hal-hal yang terjadi di dalam air sungguh berbeda.
Ditulis oleh Puji Lestari yang mengajar di SDN Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung sebagai guru kelas. Ia mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada tahun 2015 yang ditempuhnya di Universitas Negeri Jakarta.
Diilustrasikan oleh Faza (Fatimah Zahra), seorang ilustrator yang juga suka menulis. Ia mulai mengilustrasikan buku anak sejak usia belasan saat berkuliah di jurusan Desain Grafis Institut Teknologi Bandung. Ia telah mengilustrasi sekitar 100 judul buku anak. Galerinya bisa ditemui di @fazamatahari.
Banyak sekali buah-buahan di hutan Kalimantan. Buah-buah itu terlihat mirip buah-buah di tempat lain. Namun, sebetulnya rasa dan bentuknya berbeda. Yuk, lihat dari dekat bersama Asi!
–
Makanan dan alam suatu daerah bisa menjadi pintu masuk pertukaran budaya. Kami belajar buah-buahan baru dari buku ini dan membayangkan bagaimana cara konsumsi buah yang berbeda dan perbedaan rasa buah yang dibawa mewarnai keseharian mereka. Ada rasa, warna, atau tekstur yang belum pernah kami ketahui, dan sungguh kami jadi penasaran!
Ditulis oleh Titik Suprapti, ibu dari empat anak yang mengajar siswa kelas3 SDN 010 Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kegemarannya membaca buku sejak kecil ditularkannya kepada anaknya di rumah dan siswa di kelasnya. Ia ingin anak-anak di Kalimantan Utara mengetahui tentang keragaman hutan di hutan Kalimantan.
Divina Ariadini adalah ilustrator dan desainer grafis lulusan Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi bandung. Divina telah mengilustrasi sejumlah buku anak dan karyanya ditampilkan di Katalog Ilustrator Buku Anak Indonesia untuk Pameran Buku London 2019. Dia suka bereksperimen mencoba berbagai gaya ilustrasi. Dia berharap bisa berkontribusi lebih banyak dalam menyediakan buku berkualitas bagi anak-anak di Asia.
Icum mengejar bola sampai ke hutan. Di sana, dia menemukan buah misterius. Buah apakah itu?
–
Ada banyak sekali buah yang unik dan belum pernah kita lihat sebelumnya. Kali ini ada buah misterius dari Kalimantan yang cerita ini perkenalkan. Yuk cari tahu sambil menguak misteri buah ini!
Ditulis oleh Nora Irani seorang guru yang mengajar di SDN 025 Tana Tidung, Kalimantan Utara. Beluay lahir dan tinggal di Malinau sampai lulus SMA. Lulusan S1 PGSD Universtias Borneo ini sangat mencintai profesinya sebagai guru. Namun, beliau tak melupakan hobinya yang lain yaitu berkesenian dan membaca.
Odilia Stevannie adalah seorang ilustrator dan desainer grafis yang tinggal di Jakarta. Diawali dengan kegemarannya menggambar, Odilia kini serius menekuni prodesi sebagai ilustrator. Selain menggambar, hobinya adalah membuat kerajinan tangan dan mengoleksi benda-benda lucu. Karya-karyanya bisa dilihat di @odilia_stevannie.
Erin ingin mencoba Siger Perpadun, milik Kak Rani. Gawat, puncak mahkota siger menghilang. Bagaimana bisa? Dag, dig, dug. Apa yang harus Erin lakukan?
Para kodok kehilangan batu yang menjadi panggung mereka bermain musik, menari, dan bernyanyi. Batu itu diambil orang.
Bukan itu saja, anak-anak pun kehilangan batu-batu tempat mereka bermain dan berlompatan. Semua batu di sungai tampaknya akan habis diangkut ke kota. Tepian sungai pernah longsor akibat penambangan batu. Apa yang harus mereka lakukan?
Terinspirasi dari bebatuan di sungai Comal yang mengalir melintasi wilayah Pemalang, Jawa Tengah, kami suka cara Dari Batu ke Batu mengajak kita melihat keseimbangan lingkungan dengan cara yang sederhana. Batu yang kelihatannya biasa, umum, dan tak bergerak jadi sumber interaksi dengan alam yang memberi kehidupan dan kesenangan.
Dari Batu ke Batu ditulis oleh Ary Nilandari dan diilustrasikan oleh Eugenina Gina.
Showing 1–12 of 79 results