View mode:
Sort by:

Harum dan Teras menunggu-nunggu pohon jeruk siam kesayangan yang tak kunjung berbuah. Rupanya, pohon jeruk kekurangan air di musim kemarau panjang ini. Lantas bagaimana cara Harum dan Teras mendapatkan air? Bisakah pohon jeruknya kembali berbuah?

Besok acara penutupan Festival Musi. Semua diminta datang dengan pakaian tradisional, termasuk Kak Mila dan teman-temannya. Namun, songket yang akan dipakai Kak Mila menghilang! Banyak orang datang ke rumah kami untuk meminjam songket. Apakah salah satu dari mereka membawa songket Kak Mila? Aku harus mencari tahu.

Berlatar Festival Sungai Musi yang berlangsung di sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Musi, yang diadakan setiap tahun ini, narator kita ada dalam perjalanan mencari songket yang seharusnya dipakai kakaknya, tapi kini menghilang entah ke mana. Pencarian ini mengajak kita melihat meriahnya warna-warni songket, kain tradisonal Indonesia yang ditenun dengan tangan; menelusuri keingintahuan, dan mengenal rasanya menjadi curiga.

Di Mana Songket Kakak ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Winarti Handayani.

Di tengah hutan, Rimba si harimau kecil mengaum sendirian. Monyet, gajah, dan rusa bermain bersama keluarga mereka. Rimba pun bertekad mencari keluarganya. Ia menelusuri hutan, sungai, dan bukit.

Akankah usaha Rimba berhasil?

Mia ingin mengunjungi lokasi gempa di Lombok. Ia ingin menghibur teman-teman seusianya di sana. Namun sayang, tak ada yang peduli dengan dongeng yang dibacakan Mia. Lantas, bagaimana cara Mia menghibur mereka?

Apa yang terjadi bila tidak ada roda di dunia ini? Apakah dunia akan menjadi lebih baik? Mana yang lebih menyenangkan, dunia dengan roda atau tanpa roda?

Tahukah kamu apa itu roda? Apa kamu pernah melihatnya? Aniek Wijaya mengajak kita membayangkan jejak salah satu penemuan penting dunia: roda. Tanpanya, dunia kita pasti sama sekali berbeda. Bersama dengan ilustrator Rama Indra, dan sedikit imajinasi, kita berjalan mengarungi waktu dan membayangkan dunia alternatif yang mungkin tersedia kalau saja tidak pernah ada roda.

Elga tidak ikut berenang. Dia cemas.

Mengapa Elga cemas?

Apa yang harus Elga lakukan?

Elga Cemas masuk Jenjang B2 dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria. Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, lembar kegiatan, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku. Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.

 

Fabel Mini
Browse Wishlist
Original price was: Rp69,000.00.Current price is: Rp60,000.00.
Fabel Mini Original price was: Rp69,000.00.Current price is: Rp60,000.00.

Lucu, ringan, seru!

Fabel Mini menyapamu!

15 cerita hewan menggemaskan.

Membuat hari-harimu menyenangkan!

Cerita-

Abo ikut Ayah ke Krayan untuk membuat garam gunung. Abo yakin membuat garam tidak sulit. Betulkah?

Pernahkah kamu tahu cara membuat garam? Kristal putih yang asin itu ternyata harus melalui banyak tahapan sebelum akhirnya bisa kita pakai. Bagaimana saja tahapannya? Kami mengikuti Abo untuk mencari tahu, ternyata seru sekali caranya! Menurut kamu bisa tidak ya dicoba di rumah?

Ditulis oleh Dedy Apriansyah yang lahir di Tarakan, Kalimantan Utara. Dia menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Borneo Tarakan. Sekarang dia bekerja sebagai guru di SDN 005 Malinau Barat.

Stephanie Valentine mengilustrasikan buku ini. Ia lulus dari Desain Komunikasi Visual Binus University dan pernah bekerja sebagai inhouse graphic designer di beberapa perusahaan game, retail alat tulis, dan start up. Namun, kecintaannya pada buku anak yang penuh warna tidak pernah hilang. Dia yakin gambar dan cerita dalam buku anak dapat membawa banyak pesan positif dan inspirasi untuk pembaca anak-anak. pada akhir tahun 2020, Stephanie pun memutuskan untuk menjadi ilustrator lepas. Karya-karyanya dapat dilihat di @stvalent

Saat membawa onde-onde raksasa, Kancil terpeleset, menggelinding ke bawah. Gelinding…gelinding…gelinding…

Kancil terus menggelinding ke bawah, padahal di sana ada Anak Babi Hutan, Domba, Anoa, dan Orang Utan. Awaaas!

Apakah mereka selamat?

Di buku kedua yang ditulis dan diilustrasikan oleh Andina Subarja, kami lagi-lagi dibawa dalam dunia binatang yang baru. Kalau Kejutan Kungkang, kami diajak melambat bersama Kungkang, di Gelinding kami melaju bersama gelindingan Kancil dan onde-onde raksasa. Pilihan kata yang sederhana dan tepat, sudah cukup membuat kami cekikikan. Tapi ditambah ilustrasi Andina yang lucu dan detail–wah, terbahak-bahaklah kami semuanya. Belum lagi detail-detail seperti si kumbang kecil yang sedang sibuk apa ya dia di sana? Membaca dan membacakan Gelinding sungguh menyenangkan!

Desa Kalibonang dikagetkan tingkahnya Wildhan dan Han. Lik Drimi kaget, kambing-kambingnya Ayah Wildhan juga berontak lari di kandang. Ada apa sih sebenarnya?

Ditulis dalam bahasa Jawa, disertai terjemahan bahasa Indonesia.

Kakek akan memberikan Godi si Anjing Kecil kepada salah satu dari tiga cucunya: Timo, Roro, dan Keno. Manakah yang akan Godi pilih? Mengapa?

Ayah selalu lupa ini dan itu. Apa yang bisa Dido bantu?

Dido dan Ayah berdua saja di rumah karena Ibu sedang pergi. Ayah harus bekerja, tapi juga harus memastikan Dido makan, pergi ke sekolah, dan segala hal lainnya. Saking banyaknya yang harus dikerjakan, Ayah justru jadi banyak lupa. Apa yang bisa Dido lakukan?

Hanya Dido dan Ayah masuk Jenjang B1 dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria. Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, lembar kegiatan, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku. Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.

 

Showing 13–24 of 79 results

Shopping cart