terbang

View mode:
Sort by:

Mamat membantu kakaknya membersihkan taman kota. Daun kering dibersihkan, lebah-lebah berterbangan. Musuh-musuh pun masih bersembunyi. Menggenggam sapu di tangannya, Mamat siap memburu musuh-musuh. Ikuti petualangan Mamat!

Tempat yang kelihatannya tidak istimewa tetap bisa jadi menyenangkan kalau kita bisa berimajinasi. Bersama Mamat kami bertualang sambil melihat hal-hal kecil di sekitar kami: yang bisa disapa, yang bisa ditelusuri, yang harus dilawan, sambil menjaga bersih dan nyamannya lingkungan kita.

Ada Apa di Situ? ditulis oleh Erna Fitrini dan diilustrasikan oleh Hutami Dwijayanti.

Anna punya sapu spesial yang diberi nama Sapu Pelangi.

Suatu hari, tiba-tiba Sapu Pelangi mogok kerja. Ia tak mau membersihkan Pelangi Abadi. Apa masalahnya ya?

Ayo, kita cari tahu, apa sih rahasianya…, kok Anna bisa kembali membuat Sapu Pelangi bekerja ya?

Uma harus menjaga Adik saat Ibu pergi membeli makanan. Namun, Adk terus rewel. Mengapa Adik terus menangis? Bagaimana Uma menghiburnya.

Lihat! Lihat! adalah buku yang bercerita lewat semua elemen yang ada di dalamnya: warna, garis, dan kata. Dan setiap sesi membaca kami menemukan lapisan baru terbuka.

Ketimpangan ekonomi menjadi latar kisah Uma dan Adik, tapi dengan cara yang unik, Aniek Wijaya dan EorG bisa mengajak kami melihatnya, dan belajar banyak(!), dengan cara yang hangat. Uma mengajak kami untuk terbang dengan kekuatan pikiran dan imajinasi, untuk tidak menyerah ke situasi dan untuk terus menemukan warna bahkan di dunia yang seringkali terasa abu.

Layang-layang berwarna-warni menghiasi langit Payakumbuh. Belum pernah Angga dan Dhika melihat yang seperti itu. Namun, kenapa Dhika malah takut ketika seorang anak besar memberinya satu?

Main layang-layang bersama teman dan saudara jadi salah satu memori masa kecil favorit kami. Mengadu dan memutuskan benang layangan lawan, lalu mengejar layangan yang putus supaya bisa kami simpan. Pewarna Langit membawa kami kembali ke keriaan itu dan dengan apik mengajak kita membuka diri ke teman baru yang gayanya sedikit berbeda.

Pewarna dari Langit ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Evi Shelvia.

Ken baru saja membeli tongkat sihir. Tongkat sihir itu bernama Otir. Namun, Otir selalu salah mendengar mantra. Saat Ken ingin menyihir sesuatu, Otir selalu mendengar kata yang keliru. Bisakah Ken menjadi penyihir?

Membaca Sihir Otir menyenangkan sekali dari banyak hal: gambarnya seru, permainan kata antara mantra Ken dan apa yang Otir, si tongkat sihir, dengar; dan kegemasan melihat frustasinya Ken dengan kesalahan-kesalahan hasil dari mantranya itu.

Tapi rasa frustasi itu dekat sekali, ya.  kami pun pernah merasa sudah tahu (dan yakin betul dengan) cara melakukan sesuatu, tapi hasilnya selalu saja masih salah. Cara Ken dan Otir menyelesaikan situasi ini membuat kami merasa, “Oh, iya, ya! Mungkin memang ada hal kecil itu yang terlewat.” Dan kegagalan yang terjadi di awal itu membantu belajar menerima hasil dari perjalanan berproses itu.

Ilo suka sekali semua hal yang bisa terbang. Bersama teman-temannya, Ilo pun mencari cara untuk terbang. Apa mereka akan berhasil mencari caranya untuk terbang?

Showing all 6 results

Shopping cart