Shop

View mode:
Sort by:

Saat Singa mengadakan pesta, tiba-tiba terdengar suara kentut.

DUUUT!

Semua hewan pun terkejut.

“Siapa yang kentut?”

Siapa yang Kentut? adalah picture book yang berisi cerita lucu. Tentang suara kentut yang tiba-tiba terdengar di dalam sebuah pesta. Kemudian cerita pun bergulir dalam pencarian siapa sebenarnya yang telah kentut itu.

Siapa yang Kentut? membuat kami terbahak-bahak, terkikik-kikik sejak pertama kali membacanya. Ia lucu, menyegarkan, konyol, iseng, wah, segalanya deh. Cerita-cerita anak yang lucu lokal masih belum terlalu banyak tersedia, dan, menurut kami, Noor H. Dee melakukannya dengan begitu gemilang.

Kami tak mau bicara terlalu banyak tentang isinya, biar teman-teman penasaran. Yang pasti pencarian siapa yang kentut di pesta Singa ini bikin hati tegang dan pipi pegal tersenyum dan tertawa-tawa.

Edisi bertanda tangan dan harga khusus tersedia secara terbatas selama persediaan masih ada.

Ken baru saja membeli tongkat sihir. Tongkat sihir itu bernama Otir. Namun, Otir selalu salah mendengar mantra. Saat Ken ingin menyihir sesuatu, Otir selalu mendengar kata yang keliru. Bisakah Ken menjadi penyihir?

Membaca Sihir Otir menyenangkan sekali dari banyak hal: gambarnya seru, permainan kata antara mantra Ken dan apa yang Otir, si tongkat sihir, dengar; dan kegemasan melihat frustasinya Ken dengan kesalahan-kesalahan hasil dari mantranya itu.

Tapi rasa frustasi itu dekat sekali, ya.  kami pun pernah merasa sudah tahu (dan yakin betul dengan) cara melakukan sesuatu, tapi hasilnya selalu saja masih salah. Cara Ken dan Otir menyelesaikan situasi ini membuat kami merasa, “Oh, iya, ya! Mungkin memang ada hal kecil itu yang terlewat.” Dan kegagalan yang terjadi di awal itu membantu belajar menerima hasil dari perjalanan berproses itu.

Hari ini Ayah pulang dari tempat kerjanya di luar negeri. Ara membayangkan Ayah harus menaiki berbagai kendaraan untuk sampai di desa mereka. Lalu, tiba-tiba terjadilah keajaiban.

Perjalanan yang jauh dan penuh fantasi ini mengajak kita ikut terbang tanpa batas bersama Ara, menikmati keajaiban yang terjadi.

Sirama-rama ditulis oleh Alif Ilma Zakiah dan diilustrasikan oleh Andina Subarja.

Adik dan Mbak Yuyun sudah tidak ada. Ini semua gara-gara gempa. Untung ada penggantinya. Srinti namanya.

Berlatar belakang gempa bumi kuat yang melanda Yogyakarta pada Mei 2006, Srinti  menawarkan cuplikan cerita dari mereka yang ditinggalkan. Barang-barang dari orang-orang terkasih terkubur di bawah reruntuhan, menyisakan kenangan dan kisah. Kami suka sekali karena Srinti menjadi pengingat bahwa topik yang sulit, seperti rasa kehilangan, juga dirasakan teman-teman kecil. Walaupun sulit, rasa itu ada, dan bila dibicarakan dan diceritakan dengan baik bisa menjadi katalis yang manis.  Ilustrasi hitam putih dengan guratan pensil juga memberikan nuansa yang khidmat tapi hangat dan menggemaskan di setiap halamannya.

Gusti Allah ora Sare.

Srinti ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh Cecillia Hidayat.

Membatik itu kelihatannya membosankan. Lebih asyik bermain di taman.

Tetapi… taman bermain itu ternyata ada di sini. Taman itu tersimpan rapi di dalam lemari.

Membaca ini, kami pun tak mengira akan menemukan taman penuh warna, dengan kupu-kupu yang indah, dan pantai penuh corak! Rasanya seperti berjalan-jalan lewat tarikan lilin dan malam.

Taman Bermain dalam Lemari ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh EorG.

Di setiap penjuru Bali, terdapat banyak hal duniawi dan magis untuk dijelajahi.

Di satu desa, ada seekor ayam yang rajin bekerja keras setiap hari, sementara di desa lain, ada naga sakti yang bisa terbang. Seekor kalajengking yang suka berbagi menerima kebaikan untuk pertama kalinya, dan penduduk desa yang menyelidiki cara mengalahkan virus cemberut. Dua belas kisah yang mempesona, dengan berbagai hal dimulai dari seorang lelaki tua misterius, persahabatan yang tidak terduga, hingga pertunjukan gasing Ajaib yang luar biasa.

 

Epi ingin bermain bersama tetangga barunya. Namanya Fatima dan dia berasal dari Negara Afghanistan. Bagaimana caranya, ya? Bahasa mereka kan berbeda!

Kata-kata, ilustrasi, dan tata letak berperan besar dalam menceritakan kisah Epi dan Fatima, teman barunya. Mereka ada di waktu dan tempat yang sama, tapi pengalaman yang menjadikan mereka begitu berbeda. Kita diajak melihat konflik dan trauma, serta dampaknya bagi anak-anak lewat kacamata mereka. Fatima, mewakili banyak anak yang tidak dapat menyelesaikan sekolah dan kehidupan sebagai anak-anak karena keluarga mereka terus berpindah. Mereka harus mengungsi ke negara-negara yang lebih aman. Banyak yang terdampar di Indonesia.

Teman Baru Epi membantu kami dan teman-teman kecil memperkenalkan situasi yang tidak ideal dan tidak adil, dengan cara yang tetap hangat dan tidak menggurui. Saat membacakan ini, kami yakin, dan sejujurnya berharap, ada pertanyaan-pertanyaan besar yang datang dari teman-teman kecil. Kami harap ada obrolan dengan teman-teman kecil, setelah cerita selesai sehingga Epi dan Fatima bisa membuka ruang untuk tumbuh dalam empati dan, siapa tahu, menginspirasi sesuatu.

United Nations Indonesia memilih Teman Baru Epi sebagai salah satu buku yang masuk shortlist Klub Buku SDG di tahun 2020.

Loli dan teman-teman suka ayunan.

Namun, ayunan hanya satu. Apa yang harus Loli lakukan?

Teman Bermain Loli masuk Jenjang B2 dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria. Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, lembar kegiatan, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku. Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.

Ada apa di perut Pak Kuda Laut? Mengapa dia harus mencari tempat yang aman?

Ada sesuatu di perut Pak Kuda Laut dan ia harus mencari tempat yang aman. Ikuti perjalanannya! Akankah ia menemukan tempat yang aman tepat waktu?

Tempat untuk Pak Kuda Laut masuk Jenjang B2 dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria. Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, lembar kegiatan, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku. Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.

Asyik, ada kegiatan berbagi cerita dan makanan di kelas Tora selama satu minggu! Tora berbagi tentang tempe. Kata teman-teman, mana ada tempe yang enak? Tora pun tak pantang menyerah, ia berkeasi dengan sajian tempe istimewa. Akankah teman-teman menyukainya?

Ilo suka sekali semua hal yang bisa terbang. Bersama teman-temannya, Ilo pun mencari cara untuk terbang. Apa mereka akan berhasil mencari caranya untuk terbang?

The Aeneid
Browse Wishlist
Rp120,000.00
The Aeneid Rp120,000.00

After a century of civil strife in Rome and Italy, Virgil wrote the Aeneid to honour the emperor Augustus by praising Aeneos – Augustus’ legendary ancestor. As a patriotic epic imitating Homer, the Aeneid also set out to provide Rome with a literature equal to that of Greece. It tells of Aeneas a survivor of the sack of Troy, and of his seven-year journey: to Carthage, where he fell tragically in love with Queen Dido; then to the underworld, in the company of the Sibyl of Cumael and finally to Italy, where he founded Rome. It is a story of defeat and exile, of love and war, hailed by Tennyson as ‘the stateliest measure ever moulded by the lips of man.’

Showing 109–120 of 134 results

Shopping cart